Update Minggu 26 Juni 2022: 6.080.451 Positif Covid-19, Sembuh 5.909.218, Meninggal 156.717
Jakarta - Team Unit Pekerjaan (Satuan tugas) Pengatasan Covid-19 terus memberikan laporan di Indonesia masih tetap ada tambahan kasus positif, pulih, dan wafat karena virus Corona. Agen Slot Terpercaya
Per data ini hari, Minggu (26/6/2022), tambahan kasus ada 1.726 orang dipastikan positif Covid-19.
Anda tidak bisa menang di slot Online dalam jangka panjang
Keseluruhan akumulatifnya sampai sekarang ada 6.080.451 orang terverifikasi positif terkena virus Corona yang mengakibatkan Covid-19 di Indonesia.
Untuk kasus pulih semakin bertambah 1.175 orang di hari ini . Maka di Indonesia keseluruhan accumulative 5.909.218 pasien sukses pulih dan dipastikan negatif Covid-19 sampai sekarang ini.
Dalam pada itu, kasus wafat di hari ini ada tambahan tiga orang. Dengan demikian keseluruhan accumulative sekitar 156.717 orang di Indonesia sejauh ini wafat karena virus Corona yang mengakibatkan Covid-19.
Data up-date pasien Covid-19 itu terdaftar semenjak Sabtu 25 Juni 2022 jam 12.00 WIB, sampai ini hari, Minggu (26/6/2022) pada pukul yang serupa.
Awalnya, dalam seminggu paling akhir, kasus Covid-19 di Indonesia terus ada di atas seribu setiap harinya. Peningkatan ini disebabkan karena subvarian Omicron baru BA.4 dan BA.5.
Juru Berbicara Unit Pekerjaan (Satuan tugas) Covid-19 RI, Prof Wiku Adisasmito mengutarakan jika kasus Covid-19 di Indonesia sudah alami peningkatan sekitar 105 % dalam satu minggu terakhir.
"Disaksikan pada kasus mingguan, terjadi peningkatan sejumlah 105 % dari mulanya 3.688 pada pekan kemarin, jadi 7.587 pada minggu ini," tutur Wiku dalam pertemuan jurnalis Perubahan Pengatasan Covid-19 di Indonesia dicatat Kamis 23 Juni 2022.
Dalam peluang berlainan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sempat mengatakan jika perkiraan pucuk kasus karena Omicron BA.4 dan BA.5 bisa terjadi pada minggu ke-2 atau ke-3 bulan Juli.
Dijumpai, BA.4 dan BA.5 mempunyai tingkat keparahan yang lebih rendah tetapi mempunyai tingkat penyebaran yang semakin tinggi dari variasi Omicron awalnya.
Lalu, bagaimana masalah periode isolasinya? Apa ada ketidaksamaan di antara subvarian Omicron awalnya dengan yang ini?
Wiku juga mengutarakan jika periode isolasi untuk Covid-19 yang berjalan sampai sekarang ini tetap sama dengan beberapa varian awalnya.
Comments
Post a Comment